ABSTRAKPekerjaan finishing kayu adalah rangkaian terakhir dari seluruh proses produksi di dalam industri perabot kayu, rotan, dan juga bagian bangunan yang menggunakan bahan dari kayu. A. Latar Belakang Ketergantungan pada jenis-jenis kayu komersil tersebut menyebabkan penggunaan kayu menjadi tidak efisien dan kurang menguntungkan. Upaya Kerajinanini berasal dari kata "rajin" yang berarti barang maupun benda yang dijadikan oleh keterampilan dari tangan seseorang. Hasil dari kerajinan yang dijadikan oleh tangan manusia terbuat dari berjenis-jenis tipe bahan antara lain: Bahan dari tanah liat. Bahan dari serat alam. Bahan dari lilin. Bahan dari kayu. Secaraumum ada tekstil yang kita gunakan sehari-hari berasal dari 5 jenis serat berikut: 1. Serat Hewani. Banyak serat tekstil yang dibuat dari komponen tubuh hewan seperti kain sutra yang dipintal dari kempompong ulat sutera, woll dari bulu domba, alpaca, cashmere, kelinci, bahkan yak. Biasanya yang dijadikan bahan baku untuk serat tekstil Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Jenis Bahan Serat dari Tumbuhan, Hewan & BuatanJenis Bahan Serat dari Tumbuhan, Hewan & BuatanHanya tumbuhan terpilih yang dapat diolah menjadi serat alam. Serat yang berasal dari tumbuhan juga bisa dilihat berdasarkan bagian-bagian tumbuhan. Serat yang diinginkan di sini yaitu tahan lama, bentuknya tetap tidak susut, kuat dan permukaan yang halus atau bertekstur. Berikut adalah jenis bahan serat alam yang berasal dari tumbuhan. Serat Kulit Jagung Bagian dari kulit jagung yang masih terhitung jarang pemanfaatannya, sering menjadi limbah yang dibuang dan bisa juga menjadi bahan bakar. Serat kulit jagung yang memiliki ciri berbentuk oval, warna hijau saat muda dan warna kuning saat kering. Menjadikan serat kulitnya ini tidak cukup kuat dan mudah robek, tapi bisa dijadikan kerajinan kulit jagung yang unik. PembahasanSerat alami merupakan serat dengan bahan dasar yang berasal dari bahan-bahan alami, seperti tumbuhan, hewan, ataupun dari mineral. Sedangkan serat buatan merupakan serat yang sengaja dibuat atau diolah oleh manusia baik menggunakan bahan alami yang diregenerasi maupun bahan sintesis. Adapun opsi A, B, dan D merupakan serat alami sedangkan opsi C merupakan serat alami merupakan serat dengan bahan dasar yang berasal dari bahan-bahan alami, seperti tumbuhan, hewan, ataupun dari mineral. Sedangkan serat buatan merupakan serat yang sengaja dibuat atau diolah oleh manusia baik menggunakan bahan alami yang diregenerasi maupun bahan sintesis. Adapun opsi A, B, dan D merupakan serat alami sedangkan opsi C merupakan serat buatan. jenis serat kain tekstil Serat kain tekstil merupakan salah satu bahan yang penting dalam pembuatan kain tekstil. Bahan yang pertama kali digunakan dalam proses pembuatan kain yaitu serat, serat diolah menjadi benang, dan benang diolah menjadi kain. Pada artikel kali ini kita akan membahas jenis-jenis serat kain tekstil. Langsung saja simak artikel berikut ini. Jenis Serat Sintetis / Serat Buatan Kain Tekstil 1. Serat Rayon Asetat Serat Rayon Asetat merupakan termasuk jenis serat semi buatan / semi sintetis yang mempunyai elastisitas yang baik, namun tidak cukup untuk memberikan ketahanan kusut yang baik. Rayon Asetat adalah konduktor panas yang buruk tetapi merupakan isolator panas yang baik. Rayon Asetat digunakan untuk bahan kain tenun dan pakaian wanita, misal baju daster karena serat nya lembut dan hangat. Rayon Asetat juga digunakan untuk bahan leher baju kemeja. Karakteristik Serat Rayon Asetat yaitu halus, lembut, memiliki daya serap yang tinggi, cepat kering, dan tampilan berkilau. Serat Rayon Asetat juga memiliki kelebihan dan kelemahan yaitu Kelebihan Serat Rayon Asetat adalah kelangsaian serat sangat baik, serat yang mempunyai daya serap terhadap air tinggi. 2. Serat Rayon Viscosa Serat Rayon Viscosa merupakan serat selulosa yang diregenerasi sehingga strukturnya sama dengan serat selulosa yang lain, kecuali derajat polimerasasinya lebih rendah karena terjadinya degradasi rantai polimer selama pembuatan seratnya. Latar belakang dalam pembuatan serat ini adalah untuk memenuhi kebutuhan serat kapas yang diproses secara alami sehingga terbatas dalam skala produksinya. Serat Rayon Viscosa mempunyai karakteristik kekuatannya rendah, daya serap terhadap air sangat besar, berkilau, tidak mudah kusut, halus dan licin. Serat ini digunakan secara luas dalam industri garmen untuk bahan pakaian dan perlengkapan busana. Sifat dari Serat Rayon Viscosa ini yaitu daya serap nya bersifat hidrolik, tahan panas, elastisitas nya jelek sukar untuk kembali ke semula, tidak tahan asam dan tidak tahan terhadap jamur. 3. Serat Poliuretan Serat Poliuretan merupakan serat yang dibuat dengan polimerisasi adisi dengan teknik pemintalan yaitu pemintalan basah dan pemintalan kering. Poliuretan disebut juga dengan polikarbonat yaitu turunan ester amida dari asam karbonat. Poliuretan banyak diaplikasikan dalam bidang termasuk serat elastis, bahan perekat, pelapis, dan busa-busa yang fleksible yang kuat. Poliuretan adalah nama umum dari jenis sintetis polimer yang mengandung rantai uretan sebagai unit pengulangannya. Serat Poliuretan banyak kegunaannya diantaranya 70% digunakan sebagai busa dan sebagai bahan lem. Sifat dari serat ini ketahanan terhadap keringat baik dan ketahanan terhadap minyak juga baik. Kelebihan dari serat ini yaitu tahan bakteri dan jamur, tidak mudah terbakar, tahan terhadap sinar matahari dan tahan dicuci berulangkali. Sedangkan kelemahan dari serat ini yaitu elastisitasnya rendah dan berat jenis nya rendah. 4. Rayon Kupramonium Serat Rayon Kupramonium merupakan serat selulosa yang diregenerasikan. Serat ini memiliki sifat mulur, dapat terbakar pada suhu 180 derajat celcius, dan kekuatannya berkurang oleh sinar matahari. Kegunaan serat ini untuk bahan pakaian, kaos kaki dan pakaian dalam. Kehalusan filamen memberikan sifat lemas dan drape yang baik. 5. Serat Poliester Serat Poliester merupakan serat sintetis yang zat komponennya juga banyak ditemukan pada minyak bumi. Serat Poliester ini diciptakan pada awal 1940 di inggris dan akhirnya menjadi populer di tahun 1950 an sebagai bahan tekstil karena perawatannya yang mudah. Kelebihan Serat Poliester adalah tahan lama, tidak mudah kusut, lebih cepat kering saat dijemur, lebih tahan terhadap bakteri, tahan air dan juga tidak mudah melar. Kelemahan nya yaitu tidak bisa menyerap keringat sehingga terasa panas. Serat ini digunakan untuk pakaian, bantal, kapal, dan mobil. 6. Serat Nylon Serat Nylon merupakan serat sintetis yang terbuat dari produk minyak bumi. Nylon merupakan sebutan generik untuk keluarga polimer sintetis yang dikenal sebagai poliamida. Serat ini pertama di produksi pada 28 Februari 1935 oleh wallace carothers. Serat Nylon digunakan sebagai pembuatan parasut, rompi anti peluru dan ban kendaraan. Sifat dari Serat Nylon adalah serat ini memiliki kemampuan menjadi sangat berkilau, kuat, tahan gesekan, elastisitas tinggi, tahan terhadap jamur, tidak mudah kusut dan dimensi stabil. Kelebihan serat ini adalah tidak mudah lecet, tahan terhadap air dan panas, tidak mendukung berkembangnya jamur. Sedangkan kelemahannya adalah mengalami kerusakan apabila terkena sinar ultraviolet, terbakar meleleh dan daya serapnya lemah. Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai jenis serat buatan / serat sintetis dan masih banyak lagi jenis-jenis serat buatan. Sekiranya kita bisa tahu bahan dasar dari pembuatan kain yaitu serat. Serat sangat banyak sekali kegunaannya selain digunakan untuk bahan dasar kain. Sekain dan Terima kasih apabila ada pertanyaan silahkan tulis pada kolom komentar.

berikut ini adalah jenis jenis serat buatan kecuali